Kamis, 09 Mei 2019

Masjid Jogokariyan (Ringkasan ceramah Ustadz Muhammad Jazir)

Masjid percontohan, yang menjadikan masjid sebagai pusat ekonomi, pusat kemaslahatan islam dan masyarakatnya.

1.       Pentingnya dan wajibnya Sholat (sebagai latar belakang tujuan masjid)
a.       Gerakan “Mensholatkan orang hidup”
b.      Sholat itu wajib ain, sedangkan kerja, kesibukan dunia itu sampingan
c.       Setiap muslim wajib mengajak, dengan berbagai cara agar muslim bersholat dan berdakwah.
2.       Menyusun tujuan rencana cita-cita masjid dalam 5 tahun.
3.       Pengambilan data warga (dari umur, status, agama, ekonomi dll)
4.       Dibuat peta dakwah

Kuning : masjid
Kotak hijau : rumah warga islam
Merah : rumah warga non islam
Gambar Onta : sohibul kurban
Gambar Kabah : Kepala keluarga sudah berhaji
Quran : Anggota keluarga sudah tidak buta huruf al quran
Rumah Hijau muda : belum sholat
Rumah Hijau agak tebal : sudah sholat belum jamaah
Rumah Hijau tua tebal : sudah aktif jamaah
Ada simbol Rp : muzakki
a/b/ab/o golongan darah

5.       Ajakan sholat
a.       Undangan mewah (dilampirkan keutamaan keutamaan sholat jamaah, nb. Disediakan kopi snack dll)
b.      Jaminan penggantian sandal, sepeda hilang diganti
c.       Menggembirakan warga untuk berada dimasjid dengan memberikan hiburan, makanan, dan hadiah (memaksa orang masuk surga)
6.       Memakmurkan dan melayani warga
a.       Muslim tidak boleh miskin.
b.      Takmir/pengurus masjid tidak boleh kikir, harus dermawan, berdakwah, dan berkorban (uang masjid harus segera di gunakan karena itu titipan jamaah, masjid tidak harus mewah namun makmur).
c.       Jaminan kesehatan bagi jamaah (semua warga terutama yang tidak mampu sudah diasuransikan).
d.      Ada supply kebutuhan makanan pokok untuk yang tidak mampu (bahan pokok dikumpulkan dari jamaah/infak yang diumumkan lewat masjid). Sekarang menggunakan ATM beras. Bahan pokok diantar kerumah, bentuk menghargai umat muslim.
e.      Buka puasa disediakan di masjid.
f.        Untuk ramadhan untuk warga tidak mampu dikirimkan kebutuhan selama ramadhan lengkap.
g.       Ada sahur bersama di masjid.
h.      Saldo maksimal Nol Rupiah... bahkan minus (dana masjid segera direalisasikan).
i.         Perbaikan WC dan kamar mandi, dan rumah untuk warga miskin yang tidak layak.
7.       Sumber Pemasukan masjid yang lain (mandiri tidak boleh minta-minta)
a.       Memberdayakan warga untuk kebutuhan utama masjid (untuk pemeliharaan masjid, ada penanggung jawab disetiap areanya, terutama toilet, sebagai amal ibadah)
b.      Catering
c.       Jasa wisata, travel
d.      Penginapan masjid (hotel syariah)
e.      Bila membutuhkan dana besar (memasang spanduk “ mohon maaf masjid sedang direnovasi, maaf ibadah anda terganggu” nb. No rek :.............)
f.        Bercita-cita dahulu... lanjut bermunajad ke Alloh :
- Contoh : cita-cita membangun sekolah mengelola masjid , berencana membeli tanah 15M meski belum ada uang. Niat 50% doa 50%, alhamdulillah bisa terbeli.

Masjid Jogokariyan (ringkasan dari kajian ustadz Salim A. Fillah)

Masjid adalah pusat politik, pemerintah, syariat islam untuk suatu daerah
1. Nama.
Memberi nama sesuai nama kampung, area teritorial, tanggung jawab daerahnya, pemilik warga kampungnya. Dengan dengan nama masjid sesuai nama kampungnya maka wilayah dakwahnya jelas

2. Peta Dakwah.
Mempunyai data warganya:
         -    Data warga islam dan non islam
         -    Data ekonomi : status warga, pekerjaan, penghasilan dll.
         -    Data warga yang sudah baligh/belum
·         Yang sudah jamaah
·         yang sudah sholat- diundang jamaah dengan undangan mewah
·         Yang belum bisa sholat – diajari sholat, diajak jamaah
       -    Update data tiap ramadhan dalam bentuk peta (dalam bentuk warna-           warna dan simbol), hingga ada peta potensi warga-warganya

3. Pengorbanan takmir (ikut berkorban waktu, tenaga hingga menjadi bendahara 3), sehingga untuk menarik warganya terlibat di masjid dibentuk komunitas-komunitas masjid, ada ontel masjid, mancing masjid, batu akik masjid, sesuai minat mengikat hati warganya agar berjamaah di masjid. Ada jaminan mengganti sandal, sepeda motor yang hilang dari takmir, Ada hadiah untuk yang rajin ibadah.

4. Infak
   kreatif, dalam kotakk infak dituliskan keutamaan2, proposal kerja sama dll, pendekatan saling menguntungkan, tidak ada yang memaksa atau mengganggu, hingga ada infak dalam bentuk tenaga, sperti penanggung jawab satu ruang toilet ditulis nama penanggung jawabnya di pintu toilet. Memasang spanduk “mohon mengganggu aktivitas ibadah, masjid masih dalam tahap renovasi, no. rekening :.............”.
   Segera didistribusikan untuk warga yang membutuhkan
         -    Warga sakit
         -    Warga membutuhkan dana untuk sekolah
        -    Warga tidak punya. Diinformasikan ada warga yang membutuhkan, maka warga dipersilakan membawa beras jimpitan ke masjid, dan beras nanti dibagikan bagi warga yang membutuhkan.

   5. Masjid menjadi tempat pelayanan dan mandiri
- Masjid terbuka 24 jam (nyaman dan dingin)
- Masjid disediakan tempat menginap, memberikan layanan musafir (ada yg gratis untuk duafa, dan ada yang berbayar/infak minimal)
- Disetiap kotak amal, dituliskan “biaya operasional masjid dalam 1 minggu Rp. ............., maka bila anda berinfak minimal Rp.... anda sudah ibadah mandiri (tidak subsidi malah mensubsidi)”.
- Anak-anak muda boleh mengerjakan tugas di masjid, pingpong, karambol dll, alat2 olahraga. Yang penting mereka seneng berada dimasjid.

6. Menarik dalam ajakan ibadah
            -    Ada presensi untuk mendapatkan hadiah bagi jamaah
           -    Sholat subuh disediakan kopi dan hadiah
        - Ada kajian-kajian dll

Rabu, 08 Mei 2019

RCFA-HILANGNYA PARAMETER DAYA PADA HMI PLTU


I.          PENDAHULUAN
1.1.       Permasalahan
Deskripsi                            : Terjadi hilangnya daya terbaca pada HMI Pembangkit
Lokasi                                 : PLTU
Tanggal Kejadian                                                      : 2019

1.2.            Kronologi Gangguan
Kronologi terjadinya gangguan adalah sebagai berikut :
1.      Sebelum 16.59 Pembangkit dalam kondisi operasi normal
2.      Pada pukul 16.59 tiba-tiba pembacaan daya (MW) hilang pada tampilan HMI
3.      Pada pukul 17.02 Unit di trip kan

Gambar 1. Trending pada HMI pada 2019

II.            PEMBAHASAN
2.1.            Analisa Permasalahan
Berdasarkan hasil pengumpulan data dilapangan, maka kemungkinan penyebab hilangnya pembacaan daya (MW) adalah seperti yang terdapat pada fault tree berikut ini :

Gambar 2. Fault Tree Analysis kemungkinan penyebab hilangnya pembacaan Daya (MW)

2.2.            Even Record pada proteksi Generator
Salah satu data penting yang bisa menjadi rekaman terjadinya permasalahan pada generator maupun sistem proteksinya, maka dilakukan pengecekan pada even recorder relay proteksi generator (Gambar 3).
Pada tanggal kejadian dari hasil pengambilan data rekaman relay proteksi generator, tidak terdapat adanya even gangguan maupun kejadian yang terkorelasi dengan hilangnya pembacaan daya MW pada unit pembangkit.

Gambar 3. Even recorder relay proteksi generator pada tanggal kejadian.

2.3.            Kemungkinan terjadinya Hilangnya Pembacaan Daya
Maka untuk menelusuri penyebab terjadinya hilangnya pembacaan daya (MW), maka dilakukan pengecekan-pengecekan dari berbagai kemungkinan yang sudag dijabarkan pada fault tree analysis.
No.
Kemungkinan penyebab
Deskirpsi pengecekan
Hasil Identifikasi
1.
Current Sensing Loss
Apabila terjadi hilang pembacaan arus, maka kemungkinan akan terjadi trip pada proteksi generator (terdeteksi alarm reverse power)
Tidak ditemukan evident hilangnya pembacaan arus generator yang menyebabkan proteksi mendeteksi kelainan

2.
52G Open
Melakukan pencarian evident 52G open baik dari proteksi maupun dari sumber lainnya


Tidak ditemukan evident terjadinya open 52G
3.
Gangguan Transducer (alat konversi arus dan tegangan menjadi daya)
Kemungkinan terbesar penyebab hilangnya pembacaan Daya (MW) adalah dari transducer hingga DCS, maka kemungkinan gangguan/hilangnya pembacaan MW bisa diduga dari permasalahan Transducer hingga DCS
Kemungkinan penyebab gangguan pada transducer adalah :
1.      Terganggunya power supply Transducer
2.      Rusaknya transducer (penurunan performa komponen elektronik)
3.      Gangguan komunikasi dari transducer ke DCS

2.4.            Transducer-transducer Daya (MW) pada unit pembangkit
Karena potensi terbesar dari penyebab hilangnya pembacaan daya dari unit adalah pada transducer, maka disarankan pada saat pemeliharaan untuk dapat melakukan pengujian-pengujian pada transducer-transducer dan circuit terkait untuk mencegah terjadinya gangguan yang terulang.




Gambar 4. Transducer-transducer daya (MW) pada pembangkit

III.           Failure Defense Task
Untuk mencegah potensi kegagalan di masa yang akan datang maka diperlukan tindakan sebagai berikut :
No.
Permasalahan
Penyebab
Dampak
FDT
1.
Hilangnya pembacaan daya (MW) pada HMI
Gangguan pada komponen pengukur daya
Unit Shutdown
Pencegahan permasalahan berulang :
1.      Memastikan VT, Fuse  VT, MW Transducer dalam kondisi normal dan posisi ON 
2.      Memastikan tidak terdapat loss termination pada koneksi peralatan-peralatan transducer 
Pencegahan timbulnya permasalahan :
1.      Malakukan pengujian transducer-transducer MW, frekuensi, tegangan, arus dan lain-lain pada setiap Overhaul 
2.      Melakukan pengecekan berkala pada terminasi-terminasi kabel-kabel kontrol 

   

V.           KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1.            Kesimpulan
Kemungkinan utama penyebab terjadinya hilangnya pembacaan daya (MW) pada pembangkit yang menyebabkan operator terpaksan melakukan trip unit untuk penyelamatan, adalah gangguan pada transducer daya (MW). Gangguan tersebut bisa berupa gangguan pada internal transducer, power supply transducer, circuit yang terkoneksi dengan transducer dan komunikasi tranducer dengan DCS.
5.2.         Rekomendasi
Untuk menjamin keandalan dan mencegah terjadinya gangguan yang sama dimasa yang akan datang maka perlu dilaksanakan FDT diatas.