Minggu, 02 Agustus 2020

Bersatu meniadakan Covid

Ini hanyalah opini pribadi..
Pandemi covid 19 sudah berlangsung berbulan-bulan dan mengikis humanity para human dan khususnya melemahkan mukmin.

Sebagai contoh dari segi human :

  1. Kecenderungan cari selamat untuk pribadi.
  2. Mengurangi kebersamaan dimana manusia pada hakikatnya adalah makhluh yang tidak bisa hidup sendiri.
  3. Hilangnya kepedulian menolong secara fisik dan rohani, dikarenakan ketakutan terhadap covid yang berlebihan.
  4. Munculnya prasangka-prasangka yang tidak baik.
  5. Kesimpang siuran berita yang tidak benar.
  6. Sangat masifnya kerugian-kerugian (contoh paling mengerikan adalah masa depan pendidikan, dan masa depan akhlak manusia).

Sebagai contoh dari segi orang muslim :

  1. Jamaah sholat berkurang, bahkan sholat Jumat.
  2. Silaturrahim berkurang.
  3. Bersalaman sesama muslim yang di sunahkan juga sirna.
  4. Pendidikan islam semakin sirna (dikembalikan kepada orang tua masing-masing)
  5. Banyak jenazah muslim yang mungkin bukan akibat covid tidak dimakamkan secara islami (yang seharusnya wajib kifayah).
Opini usulan solusi :

  1. Mukmin bersepakat bertawakkal dengan tetap menjaga kebersihan, memakai masker, mencuci tangan dan berwudlu.
  2. Setelah bertawakkal maka mukmin berserah kepada keputusan Alloh, bersepakat bersatu, bersilaturrahim, tetap beraktifitas dan beribadah sesuai tuntunan nabi, kecuali bagi yang sakit/udhur syar'i. 
  3. Tetap sholat berjamaah dengan rapat, sholat jumat dengan rapat, memandikan dan memakamkan jenazah sesuai kewajiban dan rukun-rukunnya (tetap memakai masker dan menjaga kebersihan).
  4. Tidak perlu menjaga jarak namun disarankan memakai masker dan menjaga kebersihan, kecuali bagi yang sakit disarankan untuk agak memisahkan diri karena ada udzur.
  5. Apabila ada yang meninggal dikarenakan covid, maka mukmin yang sehat sepakat tetap mengurus jenazah sesuai hukum islam, memandikan menshalati. Peziarah disarankan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga kebersihan.

Sabtu, 01 Agustus 2020

Renungan singkat Surat Al-Fath

Surat Al-Fath tentang masa-masa perjanjian Hudaibiyah dan kemenangan umat muslim ketika membuka Mekah.

Berikut adalah renungan singkat dari surat Al-Fath yang sejatinya sangat luas :

  1. Alloh memberikan kemenangan kepada kaum muslimin, agar berjuang dengan keyakinan kepada Alloh dan rasulnya sehingga diampuni dosa yang dahulu maupun yang akan datang serta memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus.
  2. Alloh lah yang memerikan ketenangan di dalam hati manusia.
  3. Sehingga memasukkan muminin dan mukminat kedalam surga.
  4. Dan mengazab munafik, orang musyrik ke dalam jahanam karena berprasangka yang buruk/pemikiran-pemikiran tentang Alloh yang tidak benar (kesyirikan) kepada Alloh.
  5. Sesungguhnya Muhammad (atau bahkan kita semua manusia) diutus ke dunia sebagai saksi (saksi telah menyampaikan islam kepada seluruh manusia), pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan. Agar beriman, teguh, memuliakan, dan mensucikan Alloh siang dan malam.
  6. Mukmin yang berbaiat kepada Nabi (pada perjanjian Hudaibiyah) sama dengan berbaiat dengan Alloh. Dan Alloh ridlo dengan mereka yang benar-benar taat kepada Rasul.
  7. Dan orang-orang yang tidak ikut adalah kaum munafik. dan Alloh maha mengetahui. Bahkan mereka berpsangka buruk untuk Nabi dan mukminin dan mereka yakin mereka akan terbunuh ketika ke Makkah.
  8. Sedangkan orang yang tidak ikut tanpa alasan, mereka diberikan kesempatan agar ikut berperang, dan taat kepada rasul. apabila membangkang maka Adzab dari Alloh untuk mereka.
  9. Alloh memberikan ketenangan jiwa, kemenangan dan harta yang banyak bagi kaum mukminin.
  10. Muhamad, dan pengikutnya sangat keras kepada kaum kafir namun sangat lemah lembut dan ramah kepada sesama mukmin.
  11. Orang-orang mukmin itu beribadah kepada Alloh karena hanya berharap karunia dan keridaan Alloh. sehingga kepasrahan/ketaatan mukmin berpegang di jalan Alloh yang teguh membuat orang kafir jengkel.

Renungan singkat surat Al Hujurat

Didalam surat Al Hujurat ini, terdapat tata krama/adab bagi seorang mukmin.

  1. Orang orang beriman janganlah mendahului Alloh dan rasulnya, sebagai contoh beropini dengan hawa nafsunya/ kecerdasannya, dalam masa kini misalnya harus mendahulukan Al-Quran dan Hadits dari rasul. Tidak boleh juga berpendapat sesuai keinginannya. Misal mendahulukan ijtimak dari pada Alquran dan Hadits. Ini sebagai panduan bagi mukminin agar tidak disesatkan hawa nafsu/syaitan sehingga menjadi mukmin yang berakhlak mulia.
  2. Tidak boleh berteriak saat bertamu sehingga seperti orang yang tidak mempunyai sopan santun.
  3. Dan salah satu pelajaran penting dari surat ini adalah, apabila datang berita kepadamu dari seseorang yang fasik, maka lakukanlah kroscek/tabayun terlebih dahulu, atau untuk aman nya diabaikan/jangan dipercaya. Dan apabila memang tidak ditemukan sesuatu yang benar dan meyakinkan lebih baik diabaikan dan dihindari. Sebagai contoh di era sekarang sangat banyak opini-opini atau berita-berita dari media maupun sosmed, yang tampak benar beritanya namun belum tentu benar.
  4. Lebih aman kita tetap berpegan pada Al-Quran dan rasulullaah sehingga terhindar dari kekafiran, fasik dan durhaka kepada Alloh. Karena yakin semua karunia dan kenikmatan itu dari Alloh.
  5. Dan apabila ada mukmin yang berselisih maka damaikanlah, karena sesungguhnya sesama mukmin itu bersaudara. Namun apabila mukmin tersebut melanggar hukum Alloh dan memerangi mukmin yang lain maka perlu kita lawan hingga mereka kembali dan kemudian didamaikan.
  6. Larangan menrendahkan sesama mukmin, memanggil dengan julukan yang tidak disenangi. Bisa jadi mereka lebih baik dari kita. Begitu juga tidak boleh menjuluki kita sendiri dengan julukan yang buruk.
  7. Larangan untuk berghibah/berprasangka, karena bagian besar dari prasangka adalah dosa/sesat. Jangan mencela dan mengolok sesama mukmin. Karena perumpaan seperti memakan bangkai saudara sendiri. 
  8. Sesungguhnya manusia diciptakan laki dan perempuan, berbangsa-bangsa, berkabilah/berdaerah-daerah, agar saling mengenal/dekat. Dan sesungguhnya yang lebih mulia disisi Alloh adalah yang paling bertakwa.
  9. Orang beriman yang shodik : beriman kepada Alloh, beriman kepada Rasul, Berjuang di jalan Alloh dengan harta dan jiwa.
  10. Dan apabila datang kepadamu orang asing yang beriman, dan mereka merasa berjasa kepada mukminin, meka beri tahulah mereka bahwa Allhlah malah yang memberikan kenikmatan kepada mereka dengan keimanan dan memerikan petunjuk kepada mereka kepada jalan yang benar.
  11. Alloh Maha mengetahui segala sesuatu
Dan masih banyak renungan-rengungan dari Surat Al-Hujurat yang lain.
WaAllohu A'lam