- Orang orang beriman janganlah mendahului Alloh dan rasulnya, sebagai contoh beropini dengan hawa nafsunya/ kecerdasannya, dalam masa kini misalnya harus mendahulukan Al-Quran dan Hadits dari rasul. Tidak boleh juga berpendapat sesuai keinginannya. Misal mendahulukan ijtimak dari pada Alquran dan Hadits. Ini sebagai panduan bagi mukminin agar tidak disesatkan hawa nafsu/syaitan sehingga menjadi mukmin yang berakhlak mulia.
- Tidak boleh berteriak saat bertamu sehingga seperti orang yang tidak mempunyai sopan santun.
- Dan salah satu pelajaran penting dari surat ini adalah, apabila datang berita kepadamu dari seseorang yang fasik, maka lakukanlah kroscek/tabayun terlebih dahulu, atau untuk aman nya diabaikan/jangan dipercaya. Dan apabila memang tidak ditemukan sesuatu yang benar dan meyakinkan lebih baik diabaikan dan dihindari. Sebagai contoh di era sekarang sangat banyak opini-opini atau berita-berita dari media maupun sosmed, yang tampak benar beritanya namun belum tentu benar.
- Lebih aman kita tetap berpegan pada Al-Quran dan rasulullaah sehingga terhindar dari kekafiran, fasik dan durhaka kepada Alloh. Karena yakin semua karunia dan kenikmatan itu dari Alloh.
- Dan apabila ada mukmin yang berselisih maka damaikanlah, karena sesungguhnya sesama mukmin itu bersaudara. Namun apabila mukmin tersebut melanggar hukum Alloh dan memerangi mukmin yang lain maka perlu kita lawan hingga mereka kembali dan kemudian didamaikan.
- Larangan menrendahkan sesama mukmin, memanggil dengan julukan yang tidak disenangi. Bisa jadi mereka lebih baik dari kita. Begitu juga tidak boleh menjuluki kita sendiri dengan julukan yang buruk.
- Larangan untuk berghibah/berprasangka, karena bagian besar dari prasangka adalah dosa/sesat. Jangan mencela dan mengolok sesama mukmin. Karena perumpaan seperti memakan bangkai saudara sendiri.
- Sesungguhnya manusia diciptakan laki dan perempuan, berbangsa-bangsa, berkabilah/berdaerah-daerah, agar saling mengenal/dekat. Dan sesungguhnya yang lebih mulia disisi Alloh adalah yang paling bertakwa.
- Orang beriman yang shodik : beriman kepada Alloh, beriman kepada Rasul, Berjuang di jalan Alloh dengan harta dan jiwa.
- Dan apabila datang kepadamu orang asing yang beriman, dan mereka merasa berjasa kepada mukminin, meka beri tahulah mereka bahwa Allhlah malah yang memberikan kenikmatan kepada mereka dengan keimanan dan memerikan petunjuk kepada mereka kepada jalan yang benar.
- Alloh Maha mengetahui segala sesuatu
Dan masih banyak renungan-rengungan dari Surat Al-Hujurat yang lain.
WaAllohu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar