Rabu, 23 Maret 2016

KONEKSI PC DENGAN ABB REG 670 MENGGUNAKAN PCM 600

A. Sekilas Opini Tentang Relay ABB

Setelah mencari software dan menginstal software PCM 600 beserta connectivity package-nya. Selanjutnya tinggal action...

Sekedar beropini, produk ABB untuk relay-relay proteksi cukup rumit, bagi orang yang sudah familiar dengan produk beckwith atau GE. Dari segi manual book maupun softwarenya tidak sesimpel relay proteksi yang pernah mudah kita kenal seperti beckwith relay maupun UR Multilin dari GE. Untuk satu produk memiliku puluhan manual book yang cukup membingungkan. Untuk memahami manual book ABB cukup memakan waktu dan ternyata setiap manual book seringkali dikhususkan untuk pekerjaan tertentu, untuk instalasi saja atau komisioning saja atau operasional dan maintenance saja. Cukup membingungkan bagi yang sudah terbiasa menggunakan satu manual book untuk satu produk hingga lengkap.

Gambar. Contoh matrix isi dari masing-masing manual book 

Mungkin kerumitan ini nanti dalam prosesnya akan menjadi suatu benefit tertentu, karena relay ABB sangat banyak dipakai terutama pada switchyard yang terintegrasi dengan SCADA atau terintegrasi dengan sistem komunikasi yang luas. Dan memang begitu sedikit mengenal lebih dalam mengenai relay ini, ternyata banyak fitur-fitur yang memerlukan waktu tidak cukup seminggu untuk menguasainya, dan semoga lain waktu semakin sering menggunakan software ini semakin bisa mengeksplor kelebihan dan fungsi-fungsi relay ini.

Begitu mendapat undangan dari Pak Safarudin dengan spesial announcernya mas Reza, tanpa menunda bergegas langsung bersiap-siap.

Sebelum berangkat sudah disiapkan semua connectivity package berbagai versi kita download, juga siapin kabel data (saat itu yang dipunya RJ 45 straight meskipun dari manual book sudah diberi tahu bahwa kabel datanya menggunaka RJ45 cross.

Gambar. Untuk koneksi PC dengan IED/Relay menggunakan Cross RJ45

B. Singkat kata begitu datang sore itu, malamnya langsung trial, dengan sasaran REG 670.

1. Langsung konek colok kabel cross nya PC dengan REG 670


2. Buka setting komunikasi REG 670 untuk mengetahui IP addressnya

2. Begitu selanjutnya tinggal setting ip addres pada PC sesuai dengan ip dan gateway dari relay.
3. Buka CMD dan ping ip relay untuk mengecek apakah PC dengan relay sudah bisa berkomunikasi,
dan kalau sudah... tinggal...
4. Buka aplikasi PCM 600
5. Bikin project baru
6. Bikin IED baru untuk REG 670
dan konek deh..


C. Urutan Pop Up windows saat koneksi online PC dengan IED/Relay

Muncul pop up windows saat membuat IED baru, dan pilih online

Isikan pilihan protokol sesuai dengan IED/relay terpasang (default menggunakan IEC61850)

Masukkan IP addres IED/Relay

Tekan next

Lalu bila koneksi berhasil selanjutnya akan muncul pop up diatas, tekan scan.. sehingga isian pada kolom otomatis terisi

Tekan next dan selesai, kita sudah terhubung dengan relay melaui PC

D. Beberapa Tampilan menarik mengenai PCM 600

1. Cukup klik kanan untuk banyak aktifitas

Gambar. Tampilan saat dilakukan klik kanan pada IED/Relay terkait

Cukup klik kanan untuk mengakses beberapa fitur dari relay, dari sana bisa mengakses :
  • Disturbance record (Record saat terjadi gangguan)
  • Event Viewer (Rekaman Event gangguan maupun saat ada perubahan digital input maupun output)
  • Parameter Setting (Untuk melakukan konfigurasi nilai setting semua parameter, baik parameter power source, analog input CT,PT, mengakses parameter setting proteksi dll)
  • Application Configuration (Untuk membuat logic diagram kerja atau sequence proses pengolahan dari semua input hingga output)



2. Read From IED (Membaca semua parameter setting dan Application Configuration pada Relay dan ditampilkan pada PCM600)

  • Dengan klik kanan anda juga bisa membaca semua parameter setting dan application configuration pada relay (hati-hati salah pilih write to IED) 




 Tampilan pada Configuration Setting dan Application Manager setelah beberapa kali buka tutup, ternyata cukup "user friendly"
 Gambar. Application Configuration

Gambar. Parameter Setting

  • Disturbance Record
Disturbance record bisa dibuka dengan aplikasi dari ABB yang tidak sengaja ikut terinstal saat menginstall PCM 600.
  
Gambar. Tampilan disturbance record, menggunakan wave win ABB


Selain itu dengan cara klik kanan dari IED terkait juga bisa langsung membuat report yang bisa langsung dicetak dalam bentuk file PDF
Gambar. Tampilan report dari disturbance record cukup mudah untuk disesuaikan

E. Koneksi PC dengan RET 615

Selain itu, kita juga mencoba menggunakan PCM 600 untuk terkoneksi dengan RET 615 (Relay Proteksi Transformer). Secara sekilas tidak jauh berbeda dengan penggunaan saat terkoneksi dengan REG670. Tetapi RET ini tidak memiliki Application Configuration atau application configuration sudah tersusun default sesuai type dari RET sendiri yang dijelaskan dalam manual book ABB untuk RET.


Gambar. Saat terkoneksi dengan RET

Gambar. Saat proses koneksi dengan RET


Gambar. Tampilan sesudah terkoneksi dengan PC











Senin, 07 Maret 2016

Perjuangan ke Jepang (IV) - Samurai (End)

Perjuangan Ke Jepang   
Perjalanan waktu itu laksana menembus pagar yang sangat tebal dari dimensi ruang. Perjalanan malam 7 jam, dengan pemandangan gelap disetiap detiknya. Sebagian besar penumpang memilih terlelap mengharapkan percepatan waktu. Sesekali tampak beberapa awak pesawat yang cantik dengan mata khas yang kecil sipit berkeliling, memeriksa kondisi penumpang yang mungkin membutuhkan bantuan. Awak kapal akan tampak selalu tersenyum dan menyapa ketika mendapati beberapa penumpang yang masih terjaga. Mereka yang terjaga, salah satunya adalah dari Indonesia, sesekali memandangi luar jendela dengan pikiran memandang jauh menembus samudera. Dan begitulah pesawat dari maskapai Jepang tersebut terus menembus malam, terbang dari Jakarta menuju sebuah negeri yang terkenal dengan Tsunaminya, Jepang.   

Jepang, adalah negara yang sudah terkenal kemajuannya di dunia baik dari segi teknologi, industri maupun kehidupan masayarakatnya. Letak geografisnya yang sangat strategis dengan udara rata-rata yang senyaman ruang ber AC membuat alamnya menarik dan menjadikan salah satu impian destinasi manusia. Lebih spesial lagi, negara kepulauan yang hanya ada dua di dunia dengan lokasi geografis seperti ini membuat Jepang semakin eksklusif. Dan memang, tidak semua orang di dunia berkesempatan menginjakkan kakinya di negeri sakura ini, karena biaya hidup yang dikenal paling tinggi di dunia.

 Mereka, penumpang pesawat dari Indonesia, yang saat itu berlima belas adalah orang-orang terpilih dan beruntung mendapat kesempatan dari perusahaan untuk menginjakkan kaki dan belajar di negeri yang terkenal kedisiplinannya. Mereka dikirim perusahaan untuk meningkatkan level kemampuannya menjadi seorang technical advisor yang profesional. Yaitu seorang yang mampu secara teknis dan attitude memberikan advise tepat dan terukur bagi power plant owner dari suatu pekerjaan overhaul steam turbine. Dan bukan hanya menjadi technical advisor saja, mereka juga mengemban amanah untuk menjadi pioner dalam kerjasama internasional yang akan membuat perusahaan kami semakin Go Internasional.

Bagi mereka, tentu saja perjalanan ini adalah sebuah amanah dan sebuah perjuangan. Niat sudah mereka tanamkan dalam hati, perjuangan ini akan membentuk mereka menjadi seorang samurai. Samurai dengan standart jepang yang sudah diakui dalam dunia Internasional akan kehebatannya dan professionalitasnya.
Mereka berlima belas terdiri dari 10 orang dari PT. PJB dan 5 dari PT. PJB Services. Perjuangan mereka sebelum berangkat sudah harus diuji dan diseleksi, selain menjalankan tugas yang saat itu kebetulan beberapa dari mereka adalam tim operasi yang sedang sibuk-sibuknya mengerjakan overhaul di beberapa tempat di Indonesia harus meluangkan waktu untuk mempersiapkan diri berbagai persiapan baik administrasi maupun ujian-ujian dan pengasahan kemampuan dasar sebagai senjata yang akan mereka bawa.

Ada 3 Persiapan yang harus mereka siapkan. Pertama, persiapan administrasi, paspor, visa, akomodasi dengan berbagai administrasinya yang cukup menyita waktu. Kedua, adalah skill, bukan sekedar skill dalam bidang teknis saja, namun skill dalam berkomunikasi sehingga harus cukup lincah dalam berbahasa, minimal bahasa inggris. Dan era sekarang, kemampuan berbahasa internasional adalah sebuah kemutlakan yang harus dimiliki setiap orang agar bisa survive dalam kemajuan. Dan yang ketiga, persiapan yang cukup penting bagi orang-orang Indonesia, yaitu persiapan mental. Hampir menjadi sisi negatif sifat orang Indonesia, yaitu sifat imperior ketika bersaing dengan orang asing. Penilaian ini tidak dari pribadi orang Indonesia sendiri, namun orang asing secara umum menilai orang Indonesia selalu imperior. Dalam pertandingan sepak bola misalnya, meskipun secara skill pemain indonesia sering unggul dengan negara lain namun akhirnya harus bertekuk lutut dengan kekalahan karena kalah dalam mental.

Akhirnya, mereka tiba di bandara Narita disambut dengan paginya negeri sakura. Dan memang benar-benar dimensi ruang yang lain di sana. Sejak pertama menjatuhkan pemandangan di Jepang hingga seterusnya sangat jauh berbeda dengan Indonesia. Benar-benar sebuah dimensi baru yang membuat mereka takjub. Bukan hanya cerita, semua hal sangat tepat waktu, teratur, simple, profesional dan ramah. Sebagai contoh umum, transportasi kereta, Japan Rail, disana sangat terjadwal dan tepat waktu. Sistem pembayarannya juga sangat mudah, tinggal memasukkan beberapa koin sesuai tarif tujuan kedalam sebuah mesin dan tiket akan tercetak. Tiket ini adalah sarana kita bisa masuk kedalam ruang tunggu. Selanjutnya saat sampai ditujuan, tiket dimasukkan kedalam sebuah mesin pintu otomatis sebagai permit keluar dari stasiun. Bila tiket tidak sesuai tujuan maka pintu tidak bisa terbuka dan alarm berbunyi. Sehingga penumpang harus membeli tiket tambahan sebagai kompensasi kekurangan biaya tiket. Sangat cepat, praktis dan efisien. Meskipun terdapat ribuan penumpang naik dan turun, semua berjalan tertib dan hampir tidak ada antrian. Bilapun terjadi antrian, secara otomatis orang-orang jepang akan berbaris rapi dan tertib mengantri.

Sikap profesional dan ramah mereka juga luar biasa. Misalkan petugas bagasi di bandara, meski perempuan, mereka tidak mau dibantu, karena itu sudah tugas mereka, dan mereka juga sangat ramah dalam memberi informasi. Bahkan saking ramahnya bila kita bertanya arah suatu tempat, ketika kita sampai di kota Ube, mereka tidak hanya menunjukkan arah, mereka akan mengantarkan kita hingga ketempat tujuan, dengan penuh senyum dan keramahan. Sungguh sangat berbeda dengan Indonesia. Ternyata negeri yang sudah serba kapitalis, masyarakatnya tidak individualis, sangat ramah, profesional dan memegang erat budaya luhurnya.

Power Engineering & Training Services
Dan hari-hari mereka berlalu dengan sangat seru. Mereka melakukan training di sebuah fasilitas training di kota yang sepi namun indah dan modern. Training center ini adalah bekas Pembangkit listrik Thermal milik Chugoku electric Power Co. Inc yang didedikasikan khusus untuk pelatihan khusus bidang pembangkit sejak 1 April 2002 dengan modal investasi sebesar 288 juta Yen. Training center dengan nama Power Engineering & Training Services, Incorporated (PET) berlokasi di 1-2, Nishioki,
Nishiokinoyama, Ube, Yamaguchi [Dahulu Chugoku Electric Power Co. Thermal Power
Technology Center].

Dan ternyata peserta training saat itu tidak hanya berasal dari Indonesia, terdapat juga peserta dari mexico. Trainer nya adalah 4 orang technical advisor yang sudah senior. Jadwal mereka sangat tepat waktu dan teratur. Pelajaran dimulai tepat jam 08.00 dan berakhir jam 17.00. Semua materi training terlaksana sangat tepat waktu. Uniknya, peralatan peraga yang di gunakan selama training tidak ada yang istimewa, hanya white board, buku panduan, dan form-form laporan pengukuran. Dalam penyampaian training tidak ada yang namanya menggunakan proyektor atau peralatan canggih apapun. Sangat sederhana namun penyampaiannya sangat mudah dipahami, sistematis, tepat sasaran, dan sesuai waktu yang ditentukan. Pelaksanaan training antara inclass dan on-site nya juga sangat pas. Evaluasi yang dilakukan juga sangat mengena.

Salah satu jadwal training yang paling menarik adalah evaluasi. Evaluasi dilakukan setiap sore jam 16.00 hingga jam 17.00. 30 menit pertama dilakukan ujian tulis diberikan 2 sampai 3 soal, membuat laporan dan review tentang kekurangan atau kelebihan dari kegiatan. 30 selanjutnya adalah peserta di beri pertanyaan mengenai seluruh kegiatan hari ini serta mereview apa yang baru saja mereka tulis, sehingga ketidak pahaman peserta akan suatu materi akan diketahui dan hari itu juga pemahaman harus benar-benar tertanam disetiap peserta dengan benar.

5S? 5R? Apa itu? Kami tidak kenal.
Satu lagi yang menarik dari training dengan Mitsubishi Jepang saat itu adalah mengenai 5R atau 5S, yang terkenal selalu diaplikasikan hampir di seluruh perusahaan Indonesia. Dan ternyata bila kita bertanya kepada mereka, baik teknisi, engineer atau siapapun mereka tidak mendengar istilah 5S apalagi 5R. Tidak ada satu pun slogan atau tulisan – tulisan yang ada kaitannya dengan 5S. Kenapa bisa begitu?. Negara asal dari 5S, ternyata tidak mengenal 5S?.

Terjadi beberapa kali kejadian yang ringan tapi menjadi catatan unik yang ada kaitannya dengan 5S. Salah satu kejadian, ketika tiba-tiba ada petugas dari fasilitas training melaporkan ditemukannya botol minuman yang dimasukkan ke dalam tempat sampah kertas. Dan ternyata sampah tersebut berasal dari salah satu peserta, dan ternyata itu menjadi masalah yang cukup serius. Karena ternyata, satu sampah yang berbeda akan menjadi delay dalam pemrosesan daur ulang sampah. Karena dengan membuang sampah sampah sesuai jenisnya, akan mempercepat proses daur ulang, karena sampah langsung dikirim ketempat pengolahan sesuai jenisnya. Sehingga waktu untuk memilah-milah sampah yang memakan waktu panjang tidak terjadi. Dan memang pengolahan sampah di Jepang adalah yang paling modern dan mahal. Namun dengan begitu kelestarian alam di Jepang sangat terjaga.

Contoh lain, berkaitan denagn 5S, adalah pengelolaan ruang kantin di fasilitas training. Semua prosedurnya tertata seolah sudah didesain sangat tepat dan sudah menjadi tradisi. Prosedurnya hampir mirip dengan ketika kita membeli makanan di restoran cepat saji. Yang berbeda adalah tata letaknya, dimana baris antrian ketika membayar, mengambil makanan dalam satu baki, tempat makan, dan tempat pencucian peralatan disusun secara berurutan. Selain itu yang menarik adalah bila selesai makan, semua peralatan yang sudah diletakkan dalam satu baki harus dibawa ketempat pencucian, kemudian membersihkan sisa makanan yang menempel, dan meletakkan piring sendok dan gelas sesuai tempatnya, untuk selanjutnya dicuci oleh petugas pencuci. Dan tidak lupa mereka wajib untuk saling mengucapkan “terima kasih”.

Memang orang Jepang tidak mengenal istilah 5S, karena ternyata itu sudah menjadi keseharian mereka yang secara otomatis mereka lakukan. Sudah menjadi attitude, perilaku dasar masyarakat Jepang. Tidak hanya di fasilitas training, namun ketika berjalan keliling seluruh sudut Jepang, semua tertata, terstruktur dan bersih. Tidak ada sampah. Bahkan tidak hanya manusianya, pohon-pohon pun seperti enggan menggugurkan daunnya sembarangan. Maka tidak heran sangat jarang, bahkan tidak pernah ditemui petugas kebersihan di sana. Karena ya memang tidak ada yang dibersihkan. Sungai-sungai, drainase, selokan semua bersih dan airnya terlihat tanpa campuran limbah.

On Time
Berikutnya adalah kedisiplinan. Ketepatan waktu sangat penting di Jepang. Karena keterlambatan satu agenda/kegiatan maka akan berakibat tertundanya agenda yang lain. Dan keterlambatan benar-benar sangat tidak bisa di tolelir. Karena keterlambatan satu orang saja dalam proses overhaul atau sebuah meeting akan merugikan semua orang yang terlibat dalam satu tim/perusahaan tersebut. Begitu juga ketika seorang peserta terlambat berkumpul di lobi penginapan untuk berangkat ke tempat training, maka semua agenda training akan tertunda dan merugikan semua pihak baik peserta, traineer, pengelola fasilitas training, bahkan semua pengguna transportasi antar jemput yang berikutnya akan tertunda kegiatannya.

Dan sekali lagi, kedisiplinan tidak hanya wajib di fasilitas training. Di semua aktifitas, fasilitas semua sudut jepang menerapkan on-time. Kendaraan umum mulai dari pesawat, Japan Rail, bahkan bus semuanya on-time. Mereka yang dari Indonesia akan heran kenapa seolah tidak meleset sedetikpun bus yang berjalan melalui rintangan-rintangan kendaraan lain, lampu lalu lintas yang selalu menghadang disetiap perempatan, akan bisa tiba tepat pada waktunya?. Dan memang terbukti, semua transportasi tepat waktu. Sehingga setiap orang bisa dengan mudah bisa merencanakan sebuah perjalanan dengan pasti meskipun menggunakan alat transportasi yang berbeda-beda sesuai yang diinginkan, tanpa takut terlambat.

Open Minded
Bukan open minded yang biasanya. Mereka akhirnya harus kembali ke Indonesia dengan membawa banyak pikiran-pikiran baru. Bukan hanya pelajaran technical yang mereka dapat dari sebuah proses training. Namun terbukanya mata hati dan membuat kembali terjaga. Ternyata ada dunia yang ajaib seperti ini dan seperti bukan di Bumi. Dan Jepang adalah di Bumi, tidak berbeda dengan Indonesia. Namun tata kelola dan budaya masyarakatnya yang berbeda. Indonesia dan Jepang sama-sama terpaksa terlibat dengan sistem kapitalis, namun jepang lebih siap dan memang bisa. Seharusnya Indonesia juga bisa, dimana jaman dahulu Nusantara Indonesia sangat dikenal dengan budi pekertinya yang luhur dan sekarang semakin terlupakan terlindas modernisasi.


Jangan-jangan budaya jepang itu berasal dari Indonesia, yang mereka peroleh ketika datang ke Indonesia?. Ini adalah sebuah langkah awal, sebuah langkah yang baik membuka wawasan. Semoga langkah-langkah selanjutnya akan berubah menjadi sesuatu yang besar, sebuah perubahan menuju Indonesia dan perusahaan menjadi lebih maju, dengan budaya yang luhur sesuai dengan budaya kita. Dengan harapan kita juga berakhir dengan mendunia menancapkan tonggak-tonggak peradaban yang lebih baik di banyak Negara dan bermanfaat bagi Dunia. 

Perjuangan ke Jepang (III) - Surga bagi orang desa

Setelah 7 Jam menembus terowongan angkasa, akhirnya pesawat kami mendarat di sebuah bandara yang sangat modern. Kami tiba disana pagi hari waktu setempat. Yup.. Bandara Internasional Narita. Bandara yang bersih, serba semi automatis dan cukup nyaman. Bahkan buat para backpacker yang nota bene orang klontang klantung pun, bandara ini sangat membuat mereka nyaman bermalam. Bahkan kelak kami juga akan merasakan bagaimana nekadnya nggelandang di bandara Narita ini.

Setelah kami mendarat di bandara Narita, kami beristirahat untuk membeli snack dan minuman. Dan astaga!! Harganya cukup mahal dibandingkan dengan di Indonesia. Sebotol Air minum kecil 300ml seharga 100 yen (sekitar 12000 rupiah). Sedangkan untuk makanan paling murah sejenis bento kecil yang kami peroleh adalah seharga 400 yen (48000 rupiah). Dan harga-harga itu sama dengan harga di luaran pada umumnya. Dan pada umumnya, disimpulkan, setelah dilakukan survey muter-muter bandara, harga-harga di jepang memang jauh lebih mahal dari di Indonesia, 705-400%.

Kami telah benar-benar menginjakkan kaki di dunia yang benar-benar baru. Dan benar-benar sangat berbeda dengan dunia kami yang lama. Ada sangat banyak kelebihannya. Kebersihan, kerapihan, keteraturan dan ketertiban sungguh sangat luar biasa, membuat siapa yang berada disana sangat nyaman. Cuacanya yang tidak terlalu panas membuat orang berpikir tenang dan sabar. Pengemudi tidak tergesa-gesa melajukan kendaraannya, begitu lampu merah selalu tertib berhenti, begitu juga bila ada pejalan kaki melintas dengan sabar juga mereka berhenti. Sangat berbeda dengan di Indonesia. Karena cuaca yang panas membuat beberapa oknum manusia sering mendahulukan keinginannya untuk mendahului orang lain.

Namun dari segala kebaikan negeri Jepang, ternyata juga tidak lepas dari cela. Itu menurut saya. Yang pertama, yang selalu menjadi pikiran saya sejak berada di dalam pesawat, adalah mengenai bagaimana kita sholat. Kami tidak menemui satu buah pun mushola apalagi masjid. Kami terpaksa harus menggelar sajadah atau sholat sambil duduk. Berwudlupun sangat susah harus dari wastafel. Susahnya lagi hampir semua wastafel memakai sensor (tidak manual yang bisa diputar tutup). Dan semua toilet berdiri untuk kencing laki-laki juga memakai sensor movement. Jadi pada umumnya 99% lebih orang-orang Jepang habis pipis tidak cebok. Begitu juga untuk buang air besar, pada umumnya toilet hanya menyediakan tisu disamping toilet.

Kadang saya berfikir, pasti orang Jepang jarang cuci kaki. Itu sah saja karena semua lantai dan semua area memang bersih. Tapi bagi kami yang muslim, sudah tidak ada mushola serta kondisi toilet yang tidak menyediakan pancuran membuat kami harus berfikir mencari solusi. Permasalahan yang pertama, mengenai bersuci dari kencing maupun buang air besar. Kemana-mana kami sudah terbiasa membawa botol minuman, dan botol minuman tersebut kami jadikan juga untuk menampung air untuk bersuci. Dan untuk toilet berdiri dengan sensor gerak, kita bisa mengakali sensor dengan menggerakkan tubuh menjauh sesaat, supaya air bisa keluar. Atau juga dengan mendekatkan jari pada kaca sensor, kemudian menggerakkan jari kekanan dan kekiri, sehingga oleh sensor dideteksi pergerakan tubuh dan air memancar keluar.

Permasalahan kedua, untuk bersholat. Sholat sangat wajib bagi kami. Namun kondisi Jepang membuat kami sangat mensyukuri kondisi di Indonesia yang ternyata meski semrawut, di Indonesia sangat melimpah mushola dan masjid. Dan kami harus menyisihkan rasa malu untuk mendirikan sholat dimanapun. Asal tidak mengganggu mereka. Kami harus belajar cuek untuk berwudlu di toilet dan sholat di tempat umum.


Permasalahan ketiga, masalah yang sangat penting bagi siapapun. Masalah perut. Masalah makanan. Makanan  halal.

CARA MENGINSTAL PCM600 (SOFTWARE UNTUK CONNECT PC DENGAN RELAY PROTEKSI ABB) - PART 3

Assalaamualaikum

Melanjutkan dari PART 2

Selanjutnya setelah PCM 600 siap adalah kita menghubungkan PC dengan relay secara online ataupun hanya melakukan konfigurasu relay secara offline (tanpa terhubung dengan relay)

Caranya adalah sebagai berikut :
1. Buka PCM 600
2. Create new project (pojok kanan atas) seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Create new project

3. Akan muncul tampilan seperti gambar 2, lalu klik kanan kita bikin substation baru

Gambar 2. Membuat substation baru.

4. Dari substation dilanjutkan mebuat voltage level, dan Bay,
5. Dari bay kita klik kanan dan kita pasang device yang kita inginkan (seperti gambar 3.)
Gambar 3. memasang device baru
6. Selanjutnya akan muncul pop up windows, bila kita sudah terkoneksi dengan relay terkai kita bisa pilih online configuration, namun bila belum terkoneksi maka pilih offline configuration.

Gambar 4. Pilihan konfigurasi

7. Untuk pilihan selanjutnya akan ada pop up lanjutan untuk mengisi spesifikasi dan kondisi yang nda harus mengetahui seperti  ip adress dan pc anda harus disetting dengan gateway dan ip yang sesuai dengan relay, selain itu anda terkoneksi dari front port atau dari network dll. 

8. Untuk selanjutnya anda bisa mengembangkan fungsi dari PCM600 sesuka anda, terdapat banyak tutorial di youtube yang bisa anda gunakan sebagai tuntunan dalam parktik. (kata kunci PCM600)

Demikian tutorial mengenai cara menginstal PCM 600, semoga bermanfaat dan mohon feed back bagi yang sudah mengaplikasikan. 

Terima kasih, wassalaamualaikum





CARA MENGINSTAL PCM600 (SOFTWARE UNTUK CONNECT PC DENGAN RELAY PROTEKSI ABB) - PART. 2

Melanjutkan penggunaan PCM 600 dari PART-1.

Setelah menginstal PCM600 maka anda akan mendapatkan icon pada desktop anda

Gambar 1. Icon PCM 600 dan Update Manager

Proses selanjutnya adalah mendownload connectivity package relay terkait dengan menggunakan update manager. Kenapa harus medownload connectivity package, karena anda belum bisa terhubung dengan relay terkait sebelum anda menginstal connectivity package, connectivity package analoginya sebagai driver/penerjemah anatara pc dengan relay ABB.

Setelah anda mendownload mendownload dan menginstall connectivity package maka nantinya anda akan memiliki tampilan PCM600 seperti gambar 2.

Gambar 2. Tampilan connectivity package yang tersedia/sudah terinstal pada PCM600

Berikut adalah cara menginstal connectivity package :
1. Buka update manager (klik icon update manager pada desktop)
2. Pilih setting dan uncentang semua opsi, serta pastikan proxy sudah sesuai dengan internet anda (bila menggunakan proxy dari kantor, dan pastikan anda sudah koneksi internet anda sudah oke), tampilan seperti gambar 3.

Gambar 3. Uncentang pilihan yang dilingkar biru, dan isikan proxy bila internet anda menggunakan proxy

3. Kemudian pilih Get connectivity Package maka anda akan mendapatkan tampilan seperti gambar4. Lalu pilih package yang sesuai dengan relay anda, misalkan pada contoh kita pilih REG 670

Gambar 4. Pilih connectivity package yang sesuai dan download

4. Kemudian akan muncul pop up windows dan pilih accepted (gambar 5), dan biarkan proses download dan installing berjalan hingga selesai (gambar 6)

Gambar 5.

Gambar 6. Setelah selesai ada tulisan complete (pojok kiri bawah dan installed pada REG 670)

5. Anda juga bisa mendownload berbagai tambahan lain yang mungkin berguna dengan mencentang kembali pilihan pada setting, sesuai kebutuhan/sesuai dengan setting yang sudah ada pada relay terpasang. (centang kembali pada pilihan yang di gambar 3)
6. Maka akan muncul opsional tambahan, yang mungkin diperlukan untuk terhubung dengan relay terpasang.

Gambar 7. Beberapa optional lain yang perlu didownload dan di instal

7. Setelah selesai semua maka pada PCM 600 anda pada kolom sebelah kiri (object types) akan muncul beberapa relay yang sudah terinstal. Seperti pada gambar 2.


Bersambung ke PART 3















CARA MENGINSTAL PCM600 (SOFTWARE UNTUK CONNECT PC DENGAN RELAY PROTEKSI ABB) - PART. 1

PCM 600 adalah software yang dibuat ABB untuk mempermudah user dalam mengkonfigurasi maupun mengembangkan fungsi dari relay-relay produk dari ABB. Kelebihan PCM 600 yang terinstal pada PC adalah bisa mengakses relay dari jaringan/internet maupun secara langsung dari relay menggunakan direct port yang ada di depan relay proteksi terkait

Gambar 1. Contoh relay ABB REG670

Berikut adalah penampakan software PCM 600 yang sudah terinstal pada PC

Gambar 2. PCM600 sudah terinstal pada PC


Syarat PC yang bisa digunakan untuk diinstal PCM600 adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan windows (rekomendasi windows 7)
2. Terdapat port ethernet
3. Terhubung dengan internet, karena file software sudah tersedia di link ABB

Cara menginstall PCM 600 adalah sebagai berikut :
1. Buka browser anda dan buka google.com
2. search; download pcm600, dan tunggu sesaat bila internet anda cepat, maka akan muncul banyak link akan muncul.
3. Pilihlah link ini http://new.abb.com/substation-automation/products/software-and-tools/pcm600
4. Scroll kebawah dan anda akan menemukan penampakan berikut : dan klik software library download

Gambar 3. Terdapat link untuk download software pcm600

5. Maka anda akan dibawa menuju link login hehe... (anda harus register dulu, untuk bisa login)
6. Lakukan login menggunakan username dan password yang sudah anda dapatkan
7. Bila login anda berhasil, anda akan dibawa ke tempat penuh software, sbb :

Gambar 4. Link Software library

8. Kemudian klik PCM 600 Installation package untuk mendapatkan link download setelah anda meng klik request file (seperti ditunjukkan pada gambar 5)

Gambar 5. Link request file pcm600
9. Buka email yang anda pakai untuk login ke ABB, dan anda akan mendapatkan email dari ABB seperti berikut : 

Gambar 6. Email dari ABB untuk link download software PCM 600

link milik saya :https://www143.abb.com/SoftwareLibrary/Library/DownloadFile/16095BB2-BFE4-E511-BAD5-005056B123CF 

10. And than... anda bisa melakukan copy link dan paste di browser anda. Dan file akan terdownload (seperti penampakan pada Gambar 7)

11. Setelah download selesai dan kemudian file hasil download bisa anda install, seperti pada software pada umumnya. 


Gambar 7. Penampakan download dan file yang sudah di download (kebetulan saya sudah download PCM 600-2.6)


Dari web ABB tersebut anda juga bisa mengeksplor berbagai isinya, termasuk manual book yang cukup lengkap.

Bersambung ke part-2