Tadabbur Surat Qof
a)
Alloh bersumpah dengan AlQuran yang Majid.
b)
Orang kafir mekah merasa aneh, dengan datangnya
rasul dari kalangan mereka sendiri. (Bisa dibayangkan.. andaikan Nabi Muhammad
adalah dari kalangan kita sendiri, yang memiliki perbedaan keyakinan dengan
kita, apakah juga akan didustakan).
c)
Orang kafir mengira setelah sudah mati dan
menjadi tanah, mereka tidak mungkin akan dibangkitkan.
d)
Tapi sesungguhnya Alloh sangat mengetahui
bagaimana Bumi menghancurkan manusia yang mati, dan semua itu tercatat dalam
kitab yang terjaga.
e)
Coba kita amati langit, pandang langit keatas. Bagaimana
caranya Alloh mendirikan langit, disana tidak ada keretakan, langit dihiasi
bintang2, bulan, matahari, awan, dan benda2 langit yang sangat seimbang. Ketika
melihat matahari terbenam ataupun terbit.. kita lihat tidak pernah matahari
salah posisi, sangat indah dan sempurna rutinitas matahari dan sebagainya
dengan seimbang dan tidak pernah gagal seperti ciptaan-siptaan manusia yang
akan hancur dimakan waktu.
f)
Begitu juga bumi dihamparkan, ada gunung2 dan
ditanami bermacam-macam, berapsangan, juga tidak ada cacat dan cantik-cantik
serta indah.
g)
Yang demikian semua adalah bisa kita lihat,
menjadi renungan dan pengingat agar kita kemabli kepada Alloh dan bertaubat.
h)
Begitu juga Alloh menurunkan hujan dan
menumbuhkan berbagai tanaman, yang kering mati menjadi hidup. Seperti saat kita
menyemai benih dan kemudian kita beri air lalu dia bersemai tumbuh, kalau kita
amati tidak ada tanah yang berkurang, namun tumbuhan bertumbuh dan keluar daun
dan batang. Begitulah kata Alloh dalam ayatnya bagaimana nanti manusia
dibangkitkan (kadzalikal Khuruj).
i)
Diceritakan kaum Nuh, Ashabul Ross, Kaum Tsamut,
Kaum Ad, Kaum Firaun, Kaum nabi Luth, Kaum Aikah dan Kaum Tubak, jadi mereka
semua mendustakan rasul dan datanglah apa yang dijanjikan Alloh dengan azab
didunia yang bisa disaksikan oleh kita dengan sejarah.
j)
Maka apakah kita melihat Alloh lengah dalam penciptaan
yang dulu-dulu? CiptaanNya sangat sempurna, siklusnya dan sistemnya sungguh
sempurna dan teratur tanpa cela, maka kita tidak perlu lagi ragu dengan
penciptaan Alloh dan apa yang dijanjikan selanjutnya.
k)
Sungguh Alloh telah menciptakan manusia, dan
tentunya sangat mengetahui apa yang ada dalam diri manusia, apa yang terbisik
dalam hati manusia, karena Alloh (Kami) lebih dekat dari urat nadi manusia).
Yaitu ada dua malaikat dikanan dan di kiri kita menjadi Rokib (pengawas) Atid
(Selalu sedia) menjamin tidak ada sedikitpun yang terlewat.
l)
Dan datang sakaratul maut pasti datang, dan
kebanyakan manusia lengah dan ingin lari darinya. Padahal kematian pasti
datang.
m)
Dan ketika sangkakala ditiup, Itulah Hari yang
dijanjikan (dzalika yaumul Wa’id)
n)
Setiap manusia datang dengan bersama malaikat
penggiring dan malaikat yang menjadi saksi.
o)
Manusia pada hari itu akan dibuka matanya
sehingga bisa melihat semua yang dulu didunia Gaib, sehingga manusia yang
berdosa semakin takut melihat hari kiamat.
p)
Malaikat pencatat berkata menunjukkan
catatannya, Kemudian Alloh memerintahkan untuk melempar manusia kafir kedalam
neraka Jahanam, mereka yang melebihi batas, mencegah manusia berbuat baik,
manusia yang membuat sembahan selain Alloh maka bagi mereka dilemparkan kedalam
siksa yang pedih.
q)
Kemudian Setan berdebat dengan manusia, setan
berkata “Ya Tuhan, kami tidak menyesatkan mereka, tapi mereka memang pada
dasarnya mereka sesat yang sangat sesat”. Kemudian Alloh berkata “Jangan
berdebat didepanku, Sungguh Aku dulu sudah memperingatkan kalian janji akan
datangnya hari ini. Aku tidak akan menarik kata-kataKu. Dan aku tidak
mendzalimi hamba-hambaKu”.
r)
Pada hari itu, ditanya Jahanam “Apakah kamu
sudah penuh? Dan masih perlu tambahanisi?”.
s)
Pada hari itu didekatkan Surga bagi orang yang
bertakwa sehingga tidak jauh. Dan itulah yang telah dijanjikan oleh Alloh bagi
orang yang Awwab (selalu kembali bertaubat) dan Khafid (Memelihara), orang yang
takut kepada Alloh dan beriman kepada yang Ghaib, sehingga dia takut dengan
pengawas2 Alloh yang selalu mencatat amalnya dan takut akan segala yang
dijanjikan Alloh tentang beratnya hari Akhir. Dan dia datang di hari akhir
dengan hati yang bersih dan bertaubat (Khalbimmunib). Maka masuklah kalian
kedalam Surga dengan selamat. Dzalikal Khuluud ( Itulah hari kekekalan). Bagi
kalian apa yang kalian kehendaki dan dari tanganNya tambahan-tambahan
kenikmatan.
t)
Sungguh Alloh telah membinasakan kaum-kaum
terdahulu, kaum yang kuat dan lebih baik dari umat manusia sekarang, mereka
bisa keliling antar negara dengan ringan. Namun mereka tidak bisa lari dari
kebinasaan. Yang demikian itu adalah pelajaran/pemngingat bagi setiap orang
yang memiliki Hati atau orang yang mendegarkan dan menyaksikan.
u)
Sungguh Alloh menciptakan langit beserta bumi
dan isi-isinya diantara keduanya dalam 6 hari dan bagi Alloh tidak ada lelah.
v)
Maka bersabarlah, bertasbihlah pada sebelum
Thuluk (habis shota subuh) dan sebelum magrib, dan pada malam hari.
w)
Dan dengarlah teriakan malaikat (tiupan
sangkakala) yang terdengar sangat dekat. Dan pada hari itu semua manusia akan
mendengar dengan sagat jelas (bil-Haq). Itulah hari kebangkitan (Dzalikal
Khuruj).
x)
Sesungguhnya Alloh menghidupkan, mematikan dan
semua akan kembali padaNya.
y)
Pada hari bumi terbelah dan kita semua keluar
dengan cepat dan dikumpulkan. Pembangkitan dan pengumpulan tersebut adalah
mudah bagi Alloh.
z)
Alloh mengetahui apa yang kita katakan. Dan kita
dalam menyampaikan/berdakwah tidak memaksa. Tugas kita adalah memperingatkan
dengan Al Quan bagi mereka yang takut akan yang dijanjikan Alloh.
a)
Alloh menyebutkan didalam surat Qof beberapa
nama hari, antara lain : Yaumul Wa’id (Hari yang dijanjikan, Yaumul Khulud
(Hari kekekalan), Yamul Khuruj (Hari Kebangkitan).
b)
Alloh menyebutkan Rakhib Atid dalam ayat 18.
Bukanlah nama malaikat, namun sifat dua malaikat penjaga dikanan-kiri setiap
manusia, dia selalu mengawasi dan selalu siap sedia, tidak akan terlewat setiap
perbuatan perkataan manusia dari catatannya. Dan posisi dari malaikat tersebut
sangat dekat dengan manusia bahkan lebih dekat dari pembuluh darah.
Wallhua’lam, Astaqfirullaahaladzim