Selasa, 23 April 2013

Memulai Senin 22 April 13 (Part1)


Hari Senin, waktu itu..

Karena baru sampai di kantor pukul 11.00 siang, alias sangat terlambat, maka aku belum sempat berkeliling menyapa teman-teman, rekan kerja dan bapak-bapak bos di ruang-ruang kerjanya. Dan sekarang, setelah makan siang, setelah mengisi perut, mengisi tangki bahan bakar untuk otak dan tubuhku, setelah sholat dhuhur di lantai 1, lantai dasar kantor, untuk mengisi tangki hati sehingga bersemangat lagi, aku bergegas melangkah kedepan lift dan sekarang sedang menunggu berdiri. Sesaat kemudian pintu lift terbuka, kemudian aku masuk lift dan pintu lift tertutup.

Aku melihat melalui sensor dimataku mendeteksi papan tombol di sudut kanan pintu dalam lift, ada nomor 1 sampai 3, ada tombol menutup pintu "><" dan membuka pintu lift "<>". Sinyal dari mataku mengirim ke otakku, kemudian otakku berfikir dengan energi dari makan siang, berproses... dan berproses sangat cepat. Selain pikiran logis/rasional dari otak kiri (kata ahli mengenai rasional adalah otak kiri) juga di imbangi otak kanan atau ah! sederhananya aku bilang berasal dari hati atau jiwa, khusunya sosial untuk bertemu rekan kerja. Pikiranku masih berputar dengan cepat melebihi kecepatan prosessor Quad Core. Dalam sepersekian detik sejak sensor mataku mendeteksi tombol lift, otakku sudah mendapatkan keputusan dan segera memerintahkan tangan untuk bergerak sangat cepat. Saat itu juga tanganku terlihat oleh mata bergerak dengan sempurna dan cepat menuju sebuah tombol, dan dengan sempurna pula dan pasti telunjuk jari "Tap!!" tertekanlah sebuah tombol. Tombol yang tertekan persis sesuai dengan perintah otak. Perintah yang dilaksanakan oleh tangan dikerjakan dengan sempurna dan cepat, kerja yang sangat bagus. Perfect.

Sesaat setelah tombol ditekan, apa yang terjadi.... Ada yang bergerak dari bagian lift. Bagian itu bergerak... "ZZzzzzt"... Dan benar pintu lift terbuka lagi, Terbuka lagi? Yup... Terbuka lagi tidak jadi pergi naik ke lantai manapun. Dan sekuen selanjutnya setelah tangan dengan sempurna mengerjakan tugasnya, kemudian kaki kanan bergerak melangkah kedepan disaksikan oleh mata bahwa kondisi lantai didepan lift aman untuk dipijak, kaki kanan melangkah sempurna dan cepat, dilanjutkan kaki kiri melangkah dengan sempurna juga. Oke done! Keluarlah tubuh ini dari dalam lift, "Kaki!! Well Done!!", Alhamdulillaah.

Otakku memikirkan dan sekali lagi membenarkan keputusan untuk keluar dari lift sebelum naik. Lebih baik lewat tangga. Alasan pertama, naik ke lantai ke dua kemudian ke lantai tiga adalah untuk melatih kaki menanjak biar lebih kuat. Alasan kedua, kompensasi hujan tadi pagi yang mengurangi jatah kaki untuk berlari pagi. Dan alasan ketiga, lebih cepat karena tujuanku ada di semua lantai secara berurutan, bukankah rekan kerjaku ada disetiap lantai, lantai dua, tiga dan empat. Yup! Keputusan tepat. Alasan Optional, preeet.... menghemat energi listrik, memberi kesempatan bagi yang lebih membutuhkan lift, untuk ibu hamil atau temen-temen yang kakinya masih kaku dipagi ini.

Dengan sadar, dengan kakiku, agak berlari naik kelantai dua. "Tap..tap..tap" Hap....! Kulihat seisi ruangan, kursi-kursi dibalik meja masih kosong, PC di meja juga masih mati, kulihat jam dinding masih jam 13.10, yup.... Mungkin rekan rekan masih sholat atau belum kembali dari istirahat. Segera kulanjutkan kaki ini melangkah menuju tangga berikutnya, yup... Lantai tiga. Go.. Go... Goo..!

Sampailah aku di lantai 3. Tiga meter disebelah kiri tangga lantai tiga terdapat pintu yang sudah terbuka, pintu ruang Operasi. Yup... Lantai tiga terdapat beberapa ruangan, yang dipisahkan oleh tembok-tembok partisi. Dari paling kiri terdapat ruang AI (Audit Internal) yang dipimpin oleh bapak Agus Supriyono, di sebelah kanan ruang AI terdapat ruangan Marketing yang dipimpin... Hm.... Oleh siapa sekarang... Haha sudah lama tidak ke kantor, yang aku kenal pak Catur, Hulail, Frestie, Rudi, Awang disana. Selanjutnya disebelah kanan ruang Marketing terdapat ruang COE (Community of Excelent) Ruangan ini ruangan yang cukup panjang untuk dijelaskan, intinya ruang ini pusat monitoring semua kegiatan dalam perusahaan dan unit-unit dari perusahaan. Dan Sebelah kanan COE inilah ruangan paling luas, Ruang Operasi, yang dipimpin bapak Agus Budi Santoso, ruang yang berada tepat 3 meter dikiri dari tangga lantai 2. Selanjutnya disebelah kanan ruang Operasi terdapat ruang pengadaan yang dipimpin bapak Agus PK.

Aku masuk keruang-ruang yang kusebutkan tadi ternyata masih pada kosong, kecuali ketika aku mau masuk ruang Operasi. Tepat sebelum kakiku melangkah masuk melalui pintunya. Ada sesosok "benda berbalut kain putih" tiba-tiba menyembul dari tengah pintu, dan reflek kakiku seketika terhenti dan terkaget. Ups! Peruut...! Menyembul dari pintu diikuti bagian tubuh yang lain sehingga tampak jelas siapa yang keluar dari pintu Ruang Operasi. "Ups... Assalaamualaikum mas Nudi, selamet siang... Pripun kabare? Kulo Bejo njenengan sinten?" sapa Orang tersebut dengan ramah dan senyum yang renyah membuat siapa saja terkesan dengan sapaannya. "Alaikum salam.. Pak Hari, saya Nudi jongos saking Kediri, Alhamdulillaah sehat". Ya... Bapak Suhari Kahar, beliau baru saja pensiun namun masih bersemangat dan menikmati selama di perusahaan. Beliau begitu ramah bersahaja dan membuat saya segan, sejak pertama bertemu beliau di Dumai, kemudian bekerja sama di Lampung - Besai, dilanjut beliau menjadi Project Manager di Simple Inspection PLTU Asam-asam, aku sangat terkesan dengan cara berkomunikasi dengan siapa saja, sangat menyenangkan, renyah dan harusnya, seharusnya saya belajar dari beliau. Dan selanjutnya, obrolan berlangsung dengan mengalir dan apa adanya dengan beliau, kemuadian saya masuk ruangan dan bercengkrama dengan beberapa rekan kerja, bertemu mas Dian yang sedang asik dengan gadget-gadgetnya. bertemu dengan Ferdiana, "Ibu kami" yang mengatur urusan Surat Perjalanan Dinas yang menurutku dia baik hati kok... meski banyak omongan, dia sedang ditemani anak buahnya "Surga" Jeng Jannah. Disampingnya Ferdiana, bertemu Ibu beranak satu Citra, yes ibu ini cukup stereo dan rancak bana!.

Oke, Over all ruang lantai 3 saat itu jam 13.30 masih sepi. Dan aku pun selesai bertemu rekan-rekan dan akhirnya memutuskan melanjutkan ke lantai 4 melalui tangga, yang berada tidak jauh dari tangga naik dari lantai 2 dan berada sekitar 3 meter juga dari pintu ruang Operasi lantai 3. Senang berada di perusahaan ini overall orang-orang disini ramah seperti keluarga, pressure tiap pekerjaan ditanggung bersama-sama, sangat jarang mengalami stress. Over all para manager sangat bertanggung jawab, bahkan dalam melindungi anak buahnya, juga bagaimana care nya para bos terhadap permasalahan yang dihadapi bawahan-bawahan di lapangan. Salut untuk semua... I love it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar